Horse Story Time.. Yeehaaw 🐎😂
Berkuda di Filipina sudah menjadi salah satu dari Bucketlist yang harus aku lakukan ketika solo travel ke Filipina di tahun 2017. Ide untuk memilih El Kabayo Stable juga adalah hal yang tidak aku persiapkan. Semua terlaksana ketika secara kebetulan tanpa wacana (hehe), El Kabayo stable berada di wilayah yang dekat dengan tempatku Camping di Anawangin Cove.
Jadi ceritanya setelah Aku dan Sanjavi berpisah, aku melanjutkan perjalanku sendiri ke El Kabayo Stable. Caranya dengan menyewa taksi untuk pergi ke El Kabayo Stable karena letak dari El Kabayo Stable sendiri berada ditengah perbukitan yang tidak dilalui transportasi umum.
Aku meninggalkan hostel sekitar pukul 9 pagi. Kemudian bertemu dengan supir taksi yang baik hati. Aku menceritakan keinginanku untuk berkuda di El Kabayo, tetapi tidak tau bagaimana aku akan bisa pulang. Akhirnya dia mau kembali untuk menjemputku di waktu yang sudah kita tentukan yaitu pukul 3 sore. (The perk of being a girl, pasang muka melas hehe )
Sesampainya di El Kabayo Stable, hati ini langsung sumringah atau senang sekali dalam Bahasa Jawa. Aku bisa melihat dan bermain dengan kuda seharian disini. Langit yang biru dan musim panas yang menemani menambah kegembiraan. Bau-bau dan suara-suara kuda sudah bisa tercium dan terdengar dari gerbang.
Ah this is Horse Heaven~ 😍

Suasana El Kabayo Stable
El Kabayo adalah bahasa Filipina yang artinya Kuda. Jadi pastinya ini adalah tempat surga-surga para kuda (hehe..)
Tujuan utamaku ke El Kabayo adalah untuk menikmati Alam terbuka di Filipina. Jadi pas banget untukku datang ke El Kabayo Stable ini. Sebuah stable yang tepat berada di hutan hijau. Membuatku merasa betah sekali disini.
Untuk anak-anak pecinta kuda dan olah raga berkuda, berkunjung ke stable seperti ini, pasti akan mengatakan kalau El Kabayo bisa dibilang sebagai The Dream Horse Stable

Suasanya yang sari dan hijau membuat mata dan hati (ehem ) jadi semakin relax dan bisa menikmati alam.
Tidak heran dengan arsitektur dari El Kabyo sendiri yang khas seperti di Benua Eropa, karena Filipina pernah dijajah oleh Spayol di tahun 1800s.
Spayol sendiri adalah negara pecinta kuda, jadi pastinya El Kabayo memiliki nuansa stable-stable peninggalan khas Eropa.
Pengalaman Berkuda Menyusuri Hutan Filipina
Di El Kabayo sendiri ada beberapa paket berkuda yang bisa dipilih, tetapi pilihan utamaku adalah Trail Ride ke salah satu air terjun di Subic Bay dengan membayar 1000 Peso (Rp 288.000) untuk 60 menit.
Trail Ride sendiri merupakan berkuda di luar arena, jadi aku bakalan diajak untuk menyusuri hutan dan jalan setapak untuk menuju Air Terjun.
One of my favorite rides…
Mengingatkanku pada Trail Ride yang pernah aku lakukan di Australia sambari menyusuri Padang Savana.

Ini dia kuda yang aku tunggangi… sayangnya aku lupa nama dari kuda ini (opps, let’s call him El dalam cerita ini ya 😅).
El merupakan kuda yang lumayan penurut dan tenang. Kuda aman, hati nyaman hehe.
Setelah menggunakan helm (hmm.. aku yakin helm yang aku pakai adalah untuk bersepeda bukan untuk menunggang kuda 😂), Aku pun menaiki El menggunakan tangga yang sudah disiapkan. Kita pun memulai perjalanan ditemani oleh salah seorang petugas dari stable.
Tidak lupa aku memberi tahu mas petugasnya kalau aku sudah biasa berkuda dan bisa mengendalikan arah kuda, jadi dia tidak perlu selalu menuntun El.

Perjalanan selama sekitar 60 menit ini pun dimulai…
Pada awal trek, kita melewati jalan setapak yang terletak dibelakang El Kabayo Stable. Hutan-hutan hijau menemani setiap langkah El. Karena hutannya yang masih asri, kita juga ditemani oleh kicauan burung-burung selama perjalanan.
Inilah yang aku sukai dari trail ride, karena jalurnya benar-benar di alam. Pemandangan dan udara segar selama perjalanan membuat para pengunjung semakin asik untuk menikmati alam.
Telinga-telinga kuda juga menghadap kedepan, yang artinya mereka juga menyukai pemandangan dan lingkungan sekitar.
Air Terjun Mini di Subic Bay

Setelah sekitar 30 menit perjalan, kita pun sampai di Air Terjun Subic Bay.
Air terjun Subic Bay tergolong air terjun mini yang berada tak jauh dari trail trek yang kita lalui.
Aku pun turun dari El, dan menikmati suasana hutan sekitar air terjun. Karena dikelilingi oleh pohon-pohon yang tinggi, membuat tempat ini sebagai tempat yang cocok untuk beristirahat.
Si mas petugas beristirahat dan memberikan snack kepada El, sedangkan aku pergi mendekati Air Terjun Subic Bay.

Setelah puas dengan pemandangan air terjun mini Subic Bay, aku pun kembali ke tempat mas petugas dan El berada. Pastinya aku ingin berfoto ria dengan El sebelum melanjutkan perjalanan untuk kembali ke stable.

Kita pun melanjutkan perjalanan untuk kembali ke stable. Betapa senangnya hatiku ini (asiik hehe ) karena banyak kuda-kuda yang sudah dikeluarkan dari kandangnya untuk mencari rumput disekitar stable.
Ya mereka dibiarkan bebas dialam, karena kuda-kuda di El Kabayo tidak akan lari atau pergi kemana-mana. Bahkan kalau sudah waktunya makan sore, meraka akan kembali ke kandang mereka masing-masing tanpa harus disuruh.
Yaa.. seperti kuda robot otomatis haha

Highlight Dari El Kabayo Stable
Sambil menunggu jemputanku aka bapak taksi yang baik hati di jam 3, aku ingin jalan-jalan mengelilingi El Kabayo Stable.
Aku mementa ijin kepada petugas stable untuk berjalan-jalan di sekitar stable.
Setelah mendapatkan ijin, aku mulai muter-muter sepeti orang yang kesasar haha (kesasar bahagia 🤪)

Waktu menunjukkan pukul 1.30 siang.. aku masih mempunyai waktu satu setengah jam untuk menikmati El Kabayo Stable.
Ada beberapa kadang di El Kabayo, tapi kandang-kandang berwarna putih inilah yang paling menarik karena arsitektur bangunan yang unik dan khas seperti bangunan di jaman kolonial spayol 😍
Karena penasaran, akhirnya aku pergi ke kandang kuda putih tersebut untuk melihat kandang dan kuda-kuda yang ada didalamnya.

Sesampainya didepan kandang kuda, aku melihat ada dua penjaga yang sedang berdiam diri tepat di pintu masuk kandang kuda tersebut
Seekor kuda putih dan seekor anjing hitam. Walaupun anjingnya tidak terlihat dalam foto yang aku ambil, tapi anjing tersebut duduk tepat disebelah kuda. Sepertinya hal itu sudah menjadi kegiatan rutin mereka berdua.


Mereka berdua tergolong jinak dan merasa tidak terganggu denganku yang sibuk mengambil foto-foto mereka berdua.
Lucunya lagi mereka sama sekali tidak diikat tali, jadi mereka berdua melakukan kegiatan rutin mereka tanpa disuruh. Mereka berdualah yang ingin melakukan kegiatan tersebut (lucu banget dan membuat teman-teman yang aku ceritakan tidak percaya 😂)

Setelah puas berkeliling di El Kabayo Stable, tidak terasa sudah hampir pukul 3 sore, waktunya untuk berkemas dan mengambil barang bawaanku dan bersiap menunggu bapak taksi yang baik hati untuk datang 😭

Yup, tepat jam 3 sore, bapak taksi pun datang. Aku pun meminta tolong bapak taksi untuk membantuku berfoto didepan El Kabayo Stable. Dengan senang hati bapak taksi mengambil fotoku dan bertanya tentang pengalamanku berkuda disana selama perjalananku ke Terminal bus untuk melanjutkan perjalananku selanjutnya ke Taal Volcano, sebuah gunung berapi yang berada di tengah danau (Another story for another blog ✌️)
Pengalaman mengunjungi El Kabayo Stable pastinya tidak akan terlupakan… terkadang juga masih kepikiran kok dulu bisa sampai kesana padahal letaknya ditengah hutan, sampai nego sama bapak taksi haha. Aniwaii, pengalaman berkuda di negara orang lain bisa menjadi aktivitas yang unik dan menarik ketika kita sedang traveling.
Jadi kalau kamu suka berkuda tau ingin berkuda, just do it! Pastinya bisa menjadi pengalaman yang baru dan seru untuk dicoba.
Apakah ada juga yang suka dan sudah pernah berkuda atau trail riding sebelumnya? Semoga teman-teman juga bisa jadi tertarik untuk mencoba berkuda 🐴
This Post Has 17 Comments
sonyaaa - todaydream.id
25 Feb 2021Ngikutin cerita-cerita aqma mengenai berkuda, jadi tergiur deh hehe
Intan Rastini
26 Feb 2021Saya! Saya! Saya cinta banget sama kuda (dan juga anjing). Kuda itu hewan yang paling keren bagi saya karena dia perkasa, kuat lari dengan bawa barang atau manusia. Jadi saya kagum sama mahkluk ini. Malah saya pernah bilang ke suami, mau pelihara kuda gitu daripada naik motor kemana-mana. Kontur desa tempat tinggal saya juga lebih cocokan kalau ditempuh naik kuda lebih asyik dan sesuai medan gitu. Tapi suami bilang, punya kuda tuh lebih mahal daripada punya motor 😀
Seru banget sih, mbak perjalanan trail naik kudanya. Saya jadi kepengen. Dulu waktu kecil saya pernah lihat beberapa kuda lagi digiring sama penjaganya di Taman Ria Pantai Kenjeran, dan saya mendekat dong karena saking tertariknya sama kuda. Mama saya bilang, “Awas jangan deket-deket! Nanti bisa kena tendang kuda!” 😀
Kuda putih di depan stable itu kenapa pakai kaca mata kuda yang bener-bener ketutup ya matanya?
Iya rambut kuda emang cantik!
ainun
27 Feb 2021seruuunya mbak
seneng liatnya
kalau udah sering berkuda jadi paham juga sama bahasa tubuhnya ya, kayak telinga kalau ke depan itu artinya dia enjoy dengan lingkungan sekitarnya
Narda Ayu
27 Feb 2021Kerem mba cerita berkuda dinegeri orang. Pasti pengalamam yang tak terlupaka
elin wiji
28 Feb 2021aaawww asyiknyooo mba, aku iri hahaha… Interaksi dengan kuda paling deket cuma naek delman sama pas di pacuan kuda terdistrack sama mas2 penunggang kudanya. halah
Vero
28 Feb 2021Asyik, Mbak, ceritanya! Lihat foto-fotonya jadi kebayang serunya petualangan di sini ^^
Listiorini Ajeng Purvashti
1 Mar 2021Aku baca ini langsung rasanya pengen solo traveling tapi belum berani kalau jauh sampai negeri tetangga. Masih agak was was. Mba hebat berani! Btw, gimana rasanya naik kuda mba? Susah gak? 😳
Lies
1 Mar 2021Pemandangannya bagus banget ya, ditambah dengan kuda kudanya yang cantik jadi semakin wow suasananya. Cuman sayangnya saya nggak bisa berkuda, biasanya cuma jalan kaki saja kalo menikmati alam seperti ini.
Opi Ardiani
2 Mar 2021nampaknya seru yaaa mba…. kalau dari fotonya kelihatannya puanaasse poll di sono ya mba… salut mba nya tetap semangat berkuda… keren ih. udah gitu ada air terjun pula walau mini tapi kayaknya lumayan seger yak
Rahma
2 Mar 2021Seru banget siy.. aku kepengen banget bisa naik kuda sebenernya tapi belum ada kesempatan untuk belajar. Semoga suatu saat aku bisa belajar
Hayatilah Nur
3 Mar 2021Waduh, enaknyo … saya suka, kudanya gak dikekang, bebas.
Dulu gak jadi milih olahraga berkuda karena aku pendek, kudanya tinggi, takuuut. 😂 Tapi akhirnya pernah juga nyobain naik kuda.
Indah Ladya
3 Mar 2021Wah pengalaman mbak nya seru seru yaa. Kebetulan akhir-akhir ini sering banget ngeliat temen temen satu circle yang mulai punya hobi baru, salah satunya berkuda ini. Ditambah baca cerita mbaknya jadi pengin jugaa walau gatau sampe kapan cuma tinggal wacana🤭
Dedew
4 Mar 2021Wah serunya naik kuda sambil menikmati pemandangan alam yang indah.kudanya jinak lagi ya enak dikendarai.. pengalaman berharga..ayo ke kabupaten Semarang bisa berkuda menyusuri Candi Gedong Songo…
Roswita Puji Lestari
4 Mar 2021Ihh seru banget sih 😍😍😍 jadi inget pas kecil sering sering naik kuda.
Dian
4 Mar 2021wah aku baru paham kalo telinga kuda ngadep depan artinya dia tertarik sama pemandangannya. ini info menarik mbaaa 😃
Asti Wisnu
4 Mar 2021mbak kuda-nya dipilihin apa pilih sendiri? bisa dapat yang tenang gitu enaknyaa.. jadi makin hepi yaa saat jalan2nya
Justin Larissa
17 Mar 2021Aqma kok nemu aja tempat beginian xixixi. Aku dulu banget pas kecil pernah berkuda tuh di puncak, sekali doang habis itu gak mau lagi sampai sekarang dan kapan pun hehe.
Tapi seneng lihat kuda dilepas bebas kayak gini. Bisa leha leha mereka, gak dipaksa kerja keras bagai quda. Itu yang putih kenapa kaca matanya tertutup banget gitu yah? Biar gak silau kah?