” សួស្តី” / “ Suostei“
“សួស្តី/Suostei” artinya adalah “Hi” dalam bahasa Khmer, atau bahasa yang digunakan di negara Kamboja Yup, pada blogpost kali ini, aku menulis tentang perjalananku ketika mengunjungi negara tersebut ditahun 2018.
Yup, blogpost yang sudah lama overdue hampir 3 tahun haha. Ini adalah blogpost lanjutan dari perjalananku di Kamboja untuk melihat Angkor Wat bersama sahabatku, Mala dan Nanda (Hi guys 😝). Kalau mau tau seberapa random, monggo bisa di baca dulu cerita sebelumnya yang aku tulis di 2018 haha (insert sarcasm laugh here).
Welcome to The Spice To My Travel dimana cerita blog-blognya lompat-lompat sampai beberapa tahun (*peace ✌🏽).

Perkenalkan sahabatku yang menemaniku dalam perjalanan ke Kamboja, Mala dan Nanda. Mala yang disebelah kiri dan Nanda yang disebelah kanan. Kita adalah sahabat seperjuangan dulu ketika otak keriting di bangku kuliah (serius muka kita ini masih percil-percil disini, padahal sudah 2 tahun lulus kuliah).
Hari itu adalah hari terakhir kita berada di Siem Reap, kota dimana Puing-puing Angkor Wat berada. Di hari itu agenda kita adalah jalan-jalan saja, karena kita sudah selesai menjelajahi Angkor Wat.
Pagi itu kita berangkat dari hostel untuk sarapan dan menikmati kota kecil tersebut.
Suasana Siem Reap tidaklah jauh beda dari kota Jogja karena memang merupakan kota pariwisata. Pohon-pohon beringin dan segala jajanan pasar di pinggir jalan terasa menyenangkan.

First thing first.. Sarapan/Brunch

Kegiatan yang paling utama dan yang terpenting adalah untuk mengisi perut di pagi hari sebelum memulai misi jalan-jalan. Kita berhenti disalah satu restaurant outdoor yang cukup terkenal (di Google Maps hehe 😉), namanya adalah Khmer Grill. Sesuai dengan namanya restaurant ini memang yang paling terkenal adalah menu bebakaran khas negara Kamboja.

Kita memesan beberapa menu untuk kita makan bersama, yaitu cumi bakar, beberapa bebakaran khmer, dan Kari… tapi sayangnya aku lupa semua nama makanannya dan bagaimana rasanya, tapi sepertinya aku paling suka dengan menu Kari Khmer 🙃
(*Sidenote: Procrastinating untuk para travel blogger memang tidak dianjurkan, ini adalah salah satu dampaknya. Lupa dengan semua cita rasa makanan Kamboja 😂).

Setelah kita makan, kita mulai jalan-jalan santai. Sampai santainya, aku dan Mala sampai lupa kalau kita belum membeli tiket untuk melanjutkan perjalanan kita selanjutnya untuk pergi menjelajahi Ibu Kota Kamboja, Phnom Phen. Akhirnya kita berhenti dulu di agen travel ini untuk membeli tiket bus (*Hint, disini kita berbahagia, karena bus yang kita dapatkan sangat murah dan ada banyak fasilitas— padahal realitanya kita dibohongi oleh gambar tiket haha– monggo bisa dibaca di blog dibawah ini 👇🏽 )
Pentingnya Extra Snacks/Nyamil-Nyamil Ketika Keluyuran
Melanjutkan perjalanan kita, kita bertiga berencana untuk tidak menggunakan Google Map dihari itu. Kemana pun kita pergi, yang pasti jalan dan tanpa arah (seru, tetapi juga membuat deg-degan juga haha). Oleh karena itu, pastinya kita akan banyak jajan, karena tidak tau kemana arah, tetapi kita akan tau kemana mata akan terarah… yupp ke makanan alias jajanan haha 😂


Pemberhentian jajanan pertama kita adalah kue semacam waffle yang dijual di pinggir jalan. Rasa kriuk dan panasnya sangatlah enak dimulut, apalagi dengan bungkus yang ala kadarnya, menambah kesan yang unik.
Setelah itu kita juga membeli makanan seperti pisang goreng, spring rolls dan jus mangga untuk makan siang disalah satu warung makan di pinggir jalan yang berada tidak jauh dari salah satu pasar oleh-oleh di Kamboja.



Ini adalah pasar utama di Siem Reap yang menjual berbagai pernak-pernik suvenir/oleh-oleh. Kita hanya melihat-lihat saja alias window shopping karena pasar ini memang sedikit lebih mahal, karena memang di daerah pariwisata.
Jalan-jalan Tanpa Arah Sampai Nyasar Ke Kuburan
Setelah puas dengan jalan-jalan di pasar, kami tetap saja akhirnya kita melanjutkan jalan-jalan tanpa arah.. maka sampailah kita di tempat yang sangat menarik perhatian, karena bangunan yang khas di Kamboja. Warna yang merah dan keemasan, pastilah menarik langkah kita untuk kesana.

Tanpa mengetahui bangunan apa yang kita datangi, kita terus saja jalan. Maklum karena kita tidak menggunakan Google Map dan tidak ada satu huruf pun yang bisa kami baca.
Kita pikir, bangunan ini seperti bangunan wisata, seperti keraton, jadi kita seneng aja gitu foto-foto didalamnya. Sampai akhirnya kita sampai dipintu gerbangnya (Yup kita masuk dari pintu belakang ternyata 🤣), tidak disangka ternyata kita berada di tempat pemakaman, atau sejenis tempat berdoa sebelum dimakamkan/dikremasi…
Spontan, bulu kuduk kita langsung berdiri, dan kita auto cepat-cepat keluar dari tempat tersebut… kenapa bangunannya sebagus.. itu pikir kita semua sambil jalan cepat untuk keluar dari bangunan tersebut 🙈

Dari luar pun tempat ini juga tidak nampak sama sekali.. eh ternyata..
Setelah drama kaget tersebut kita kembali kelaparan dan akhirnya memutuskan untuk menggunakan Google Map kembali untuk menemukan tempat santai disalah satu restaurant yang mempunyai rooftop untuk menikmati sunset, dan menyelesaikan hari itu dengan makan malam diwarung pinggiran dipinggir sungai karena makanan di restaurant rooftop tidak sesuai dengan budget backpacking kita 😂
What an epic fail experience, but we love it haha
Itulah perjalanan mini di hari terakhir di Siem Reap. Jalan-jalan yang kesasar tapi juga berkesan dan lucu. Mungkin bisa juga di coba untuk teman-teman yang ingin mencoba jalan-jalan tanpa arah alias tanpa Google Maps 😉 yan pasti aku akan doakan agar tidak sampai nyasar kebangetan seperti kita 😂
I hope you guys enjoy the story. As always, thank you for reading till this very end 💕
This Post Has 9 Comments
Dini Mulya
26 Jul 2021Wah seru banget 😍
Akupun tertarik dengan angkor wat.. tapi ya ga bisa kesana.. due to.. u know what..
Ini namanya nyasar terencana ya? Haha
Aqmarina
2 Aug 2021Seru mbak, Kamboja negara kecil yang memang menarik sejarahnya.. serasa kembali ke jaman dulu 😂
Nyasar terencana.. bener banget haha
Listiorini Ajeng Purvashti
29 Jul 2021Aku seneng deh setiap kali jalan-jalan ke blog mba, berasa ikut jalan-jalan sama mba hahaha.. btw itu Bebakaran nua nampak menggoda 🤤
Aqmarina
2 Aug 2021Enak mbak rasanya.. setiap masakanya authentic gitu.. jadi rasanya beda dari masakan Indonesia
Dedew
29 Jul 2021Seru banget menjelajah sampai nggak sadar nyasar di kuburan cantik hehe kulinernya menggoda sekali y mulai dari wafel sampai pisang goreng, jadi kangen jalan-jalan huhu..
Aqmarina
2 Aug 2021Suka banget sama jajanan pasar hehe menu utama kalau pas lagi jalan-jalan melancong 🤤
Iya mbak sama, kangen jalan-jalan nyasar juga haha
duniamasak
30 Jul 2021jus mangganya menggoda banget, segerrrr 😀
Aqmarina
2 Aug 2021Mantap banget mbak minum jus pas kecapekan jalan haha 🥤
ainun
28 Oct 2021jalan sama sahabat memang menyenangkan bin seru ya.
pokoknya dibawa enjoy aja,, foto sana sini sampe puas. ketawa bareng bareng juga