Dikesempatan ini aku akan berbagi tips-tips untuk para pendaki pemula atau newbies yang ingin mendaki gunung. Maklum karena saya juga belum expert dalam mendaki gunung, disini aku menulis dengan panduan dari sahabatku, Gombloh yang doyan sekali naik gunung-gunung.
Sedikit cerita tentang Gombloh atau Thole panggilan akrabnya: Dia adalah pemandu wisata di daerah Jogja dan Kunung Kidul. Gombloh mempunyai kios tempat rental perlengkapan kamping juga, jadi kalau ada yang mau naik gunung daran Jogja atau sekitarnya bisa hubungin Mas Gombloh dibawah ini:
“Dung Meng Gung Adventure” Jl. Nasional 3 Gading, Playen, Gunung Kidul/bisa hubungin di (WA) +6287739214288 atau juga bisa juga lewat instagram: @dung_menggung_adventure
Inget yak, kalau ada yang mau tour di daerah Jogja, bisa menghubungi Mas Gombloh, dijamin aman dan puas hehe! Dan kalau semisal mention ke Gombloh, kamu tau tentang Dung Meng Gung Adventure dari blog ini, pasti akan di kasih harga murah (dijamin hehe!)
Kembali lagi ke topik kita kali ini, yuk mari dibaca tips-tips mendaki yang sudah di bagi menjadi 3 fase; yaitu fase persiapan, fase waktu mendaki, dan fase ketika sudah sampai di puncak

Persiapan Pendakian
1. Mencari Informasi Tentang Gunung Yang Mau Kita Daki
Hal pertama kali yang wajib dilakukan adalah mencari tau tentang gunung yang akan kita daki. Bagi pendaki pemula hal ini dapat membantu kita untuk mengetahui medan trail yang akan kita lalui dan berapa tinggi dari gunung tersebut, sehingga kita dapat mengukur kemampuan diri untuk mendaki gunung tersebut.
2. Persiapan Fisik Dan Mental
Persiapan fisik dan mental sama pentingnya dengan point pertama terutama jika ini adalah gunung pertama yang akan kalian daki. Gombloh merekomendasikan untuk minimal sering berolah-raga ringan minimal 2 minggu sebelum pendakian agar dapat terhindar dari kram dan kecapekan.
Sama halnya dengan fisik, persiapan mental disini diutamakan karena jika ragu untuk mendaki gunung, sebaiknya jangan dipaksakan, karena jika persiapan mental tidak siap, nanti akan susah jika menemui hambatan ketika pendakian.
3. Barang Bawaan Yang Harus Dibawa Mencakup Peralatan dan Logistik
Peralatan pendakian dapat beragam sesuai dengan kondisi pendakian dan waktu lamanya pendakian. Biasanya untuk pendakian berkelompok, perlatan pendakian (ie. peralatan tenda, kotak P3K, dan peralatan masak) dan logistik (ie. air, bahan makanan, dan camilan) akan dibagi sesuai dengan banyaknya anggota pendakian.
Sedangakan untuk barang bawaan pribadi yang sebaiknya dipersiapkan antara lain:
– Baju yang cepat kering (dry-fit) dan baju cadangan
– Celana hiking (waterproof)
– Jaket tipis dan jaket tebal
– Hiking boots (Waterproof)
– Kaos kaki dan kaos kaki cadangan
– Minyak Kayu Putih dan boat pribadi
– Headlamp
– Beanni, kaos tangan, dan buff/bandana (untuk menambah kehangatan eaa!)
– Cemilan untuk ketika mendaki
– Air minum selama pendakian
– Hand sanitizer dan tissue (Jangan membawa tissue basah ya guys! Karena tissue basah itu tidak ramah lingkungan dan tidak biodegradable (tidak dapat diuraikan oleh bakteri secara alami).

Waktu Pendakian
4. Managemen Waktu
Manejemen waktu diperlukan ketika proses pendakian dari basecamp/pos 1 dan basecamp/pos seterusnya. Hal ini diperhitungkan untuk memperkirakan waktu istirahat dan waktu untuk mencapai puncak. Dengan menentukan target waktu mendaki, pendakian akan lebih efisien dan tepat waktu.
5. Menjaga Stamina
Sebagai pendaki pemula, kita sebaiknya mengukur stamina kita terutama pada saat awal pendakian. Karena kita bersemangat, kita jadi tergesa-gesa ketika mendaki. Hal tersebut dapat menguras tenaga kita diawal, dan pada saat fase/basecamp pertengahan dan terakhir (yang pada umumnya adalah trail yang tersulit), maka kita akan semakin lelah. Oleh sebab itu sebaiknya mengukur stamina kita dari awal pendakian akan lebih efisien dan dapat mempermudah pendakian.
6. Kekompakan Dalam Kelompok Pendakian
Jika ini adalah pendakian pertamamu, maka ada baiknya untuk mendaki berkelompok. Biasanya dalam pendakian berkelompok, pendaki pemulalah yang akan mengatur kecepatan dalam mendaki (dan biasanya ada di urutan terdepan dibelakang pendaki yang mengetahui rute trek pendakian). Dalam mendaki, kekompakan kelompok dapat sangat membantu pendakianmu dan membuat pendakian akan lebih aman. Ketika ada hambatan/masalah dalam pendakian, anggota kelompok akan saling membantu dan tidak akan meninggalkan anggota yang tertinggal.

Sesampainya di Puncak
7. Menentukan Tempat Bermalam atau Camping Spot
Biasanya menentukan camping spot dilakukan dengan mempertimbangkan beberapa hal, contohnya: texture tanah (diusahan memilih spot yang tidak berbatu dan datar), kencangnya angin (ketika kita berada di puncak gunung, angin kencang yang dingin akan sering datang dan merksak tenda, jadi sebaiknya memilih tempat yang terhindar dari tiupan angin), dan panas terik sinar matahari (diusahakan untuk mendapat tempat camping yang teduh, karena kita berada di puncak jadi ada kalanya ketika sinar matahari yang menyengat membuat tenda kita panas dan humid.
8. Mendirikan Tenda
Setalah memilih tempat camping, selanjutnya adalah mendirikan tenda. Mendirikan tenda tidaklah mudah bagi pendaki pemula, akan tetapi pendaki yang sudah sering mendaki akan mendirikan tenda dengan cepat dan tepat (tanpa bongkar-bongkar lagi).
Mendirikan tenda akan lebih mudah dilakukan dengan kerja sama team, terutama jika ada pada malam hari dan ada angin kencang. Jadi, sebaiknya berbagi tugas guys! semisalnya ada yang bekerja mendirikan tenda, dan ada yang menyiapkan camilan ataupun memasak air panas untuk menyeduh kopi atau teh.
9. Mengondisikan Tubuh Agar Tidak Mengalami Penurunan Suhu Badan
Biasanya kita akan lemas setelah melewati tanjakan terakhir, lemas dikarenakan kita kehilangan tenaga ketika mendaki sehingga suhu badan kita menurun. Jadi hal yang sebaiknya kita lakukan adalah menjaga suhu badan dengan mengganti baju (jika basah berkeringat ketelah mendaki) ataupun menyeduh minuman hangat atau memakan camilan berprotein (ei. protein bars) ataupun kacang-kacangan untuk memulihkan tenaga.
10. "You Did it!" Just Enjoy The View and Be Present!

Terima kasih sudah membaca sampai sini. Semoga artikel ini bermanfaat untuk para pendaki pemula yang ingin mendaki gunung! The hike will be all worth it teman-teman! 🙂
Kalau ada tips yang kelewatan atau pertanyaan, silahkan comment dibawah ya, thanks and happy hiking!
This Post Has One Comment
Pingback: Pendakian Gunung Prau: Keseruan Mendaki and Menikmati Sunrise Tak Terlupakan | The Spice To My Travel