“Hi it’s me. I am the problem, it’s me.” Taylor Swift in Anti-Hero. Lirik yang bisa menjadi topik untuk memulai blogging kembali hehe. Sebelum mulai, aku ingin mengutarkan sesuatu bahwa blogpost ini adalah hasil observasi diri sendiri dari pernyataan :
“Aku bosan untuk menulis blog” – Marina (2022)
Setahun terakhir, aku telah menganggap bahwa blogging adalah sesuatu yang menjenuhkan atau boring, tidak lagi membuatku senang ketika mulai mengetik. “Ah apalah tujuannya terus mengetik, kalau ini membuatku merasa bosan?”. The spark of excitement had gone. Simsalabim, mari menghilang saja dari blogging dan mungkin tidak memperpanjang masa website the-spice-to-my-travel ini. Problem-solved pikirku.
The Stages of Breaking Up with Blogging that Lead Me to Realize that Blogging is My Soulmate (lol
)
Stage 1: Having Fun/out of "Deadlines"
Tiga bulan pertama, merasa terbebas dari “Deadline” untuk update blog. Perspektif untuk blogging sudah berubah, yang tadinya untuk hobi dan waktu untuk santai, sudah berubah menjadi “kerjaan” . Jadi ketika berhenti blogging, seperti punya waktu untuk melakukan kegiatan yang lain (how exciting haha) .
Stage 2: Denial aka Being "Busy" to justified of my lame
excuses to not write a blog"
Beberapa bulan berikutnya, mulai berasa denial-nya, lebih banyak kegiatan untuk menjadi lebih “sibuk” sebagai alasan penunjang untuk tidak ada waktu untuk blogging.
Pada akhirnya, muncul pertanyaan, “Kalau aku bosan dengan blogging, kenapa ada sesuatu yang mengganjal (cieilah haha), padahal aku merasa senang dan bersyukur dengan kehidupan nyata/diluar kehidupan perbloggingan. Salah satunya adalah gambar featured untuk blogpost ini, aku yang sedang diving ketika masa-masa denial blogging (wkwk). Disatu sisi ingin membuat journal tentang diving ini, tapi disisi lain bukannya aku sedang bosan untuk menulis blog.
Kenapa merasa begini? ~~
Stage 3: Extended Denial aka "At least I write something
on my blog, right?"
Terus kepikir, it took more energy to question it, why not just write a a damn blogpost. Kenapa tidak buat “(ehem.. mindless) blogpost, dari pada mikirin masalah utama kenapa aku bosan blogging.
Let’s blame the outside situations so that my excuses felt justified. Tada… blogpostku sebelum ini adalah hasil dari “Ayo ngeblog, dari pada ngga” (haha). Kebanyakan isi dari blogpost sebelumnya terisi seperti alasan-alasan kenapa aku lama tidak blogging. Sugar coating everything just to feel okay again.. made me feel fake.. self-critize myself too much and made my blogging battery even lower. Alhasil, karena ngeblog yang terasa asal-asalan, semakin membuatku yakin.. yup aku sudah bosan ngeblog.
Stage 4: Surprise surprise.. "Hi It's me. I am the problem, it's me!"
Surprise.. surprise, ternyata masih ada teman-teman blogging yang mampir ke travel website kecilku ini dan meluangkan waktu untuk berbagi komen di blogpost yang tema sebenarnya adalah “dari pada ngga”, dan memberi semangat… mengingatkan kenapa aku tentang alasanku dulu memulai blogging, untuk berbagi cerita dan memiliki komunitas kecil untuk saling berbagi pengalaman.
Ucapan terima kasih kepada teman-teman blogger semua yang sudah komen dan memberikan semangat pada postingan blogpost sebelumnya; yaitu Mbak Ainun, Mbak Fanny, Mas Vai, dan Mbak Justin.. ahh terima kasih untuk semangatnya ketika daya baterai blogging lagi lowbat 2% haha
Dari sana, aku mulai kepikir,
Wait a minute, let’s stop and take a step back.
I need to get out of this loophole, at least observing my own loophole, aka shits, to get out from it. Membuat pertanyaan yang menjawab “Kenapa aku bosan dengan untuk menulis blog dari perspektif internal, bukan alasan dari luar?”
Realized that the shit is my own thoughts and then asking the right questions.
Sejujurnya, aku kewalahan dengan ekspektasiku sendiri blogpost sebelumnya, yaitu untuk jadi rajin blogging dan nge-pos 2 kali seminggu padahal jelas-jelas blogging baterainya 2% wkwk, jadinya eh tau-tau ngilang lagi. (Blogging had been ghosted lol 👻). When one started to fail, the domino affect came into play.
Setelah menjawab sesi pertanyaan tentang kebosanan dalam blogging. Finally observed this loopy circle with the illusion that I was too busy and got no free time.. tapi tebak siapa yang tamat main game “Plant VS Zombie 2” (yes it’s a game )? Meee!! Am I a clown
?! haha. I got so much time to write, I was just felt overwhelmed and in a denial, thinking that my blog would write itself (lmao).
Stage 5: Blogging Is My Soulmate!
Blogging becomes exciting again! Whoohoo!
Menulis blogpost ini terasa lebih menyenangkan, walaupun isinya ngelantur kemana-mana. Just me having a blast writing and enjoying on how to communicate the storyline that I want to share. Mengeluarkan kreatifitas dengan menulis. Perasaan yang sama ketika aku memulai membuat website dan menulis blogpost pertamaku Feeling so peaceful coming back home (cieilaaah haha).
So with this blopost, let’s start over, shall we?
Apa kamu juga pernah merasa bosan untuk melanjutkan blogging? I gotchuuu! It’s okay, take your time. Kalau teman-teman menulis blog untuk hobi, ingat untuk menulis blog untuk kita sendiri dulu. Bisa dimulai dengan pertanyaan “Kenapa aku memulai untuk menulis blog?”, “Dari skala 1-10, seberapa senengnya kamu ketika 8 tahun lagi kamu melihat websitemu terisi dengan blogpost-blogpost hasil karyamu menulis?”
Semoga blogpost kali ini bisa membantu untuk teman-teman yang baterai bloggingnya lagi lowbat 😄 Take your time, and come back when you’re ready!!
This Post Has 6 Comments
Peri Kecil Lia 🤸🏻♀️
23 Nov 2022Welcome back Kak Marinaa! 🥳. Pantas rasanya udah lama banget ga lihat postingan Kakak 😂
Jadi sekarang udah resmi kembali hadir di dunia blog nih? 🙈 Yaaay! Yayy!! 🥳
Aku sendiri belum pernah sampai kehilangan sparks ngeblog tapi pernah dalam hal lain yang memang rasanya ga enak 😂
Blog itu tanpa disadari udah kayak rumah ya, Kak. Sejauh apa bermain di luar, selalu aja kembali ke rumah 🙈.
Marina
30 Nov 2022Aww.. terima kasih mbak Liaa 😊
Pengeennya gitu mbak, seneng banget bisa ngerasa seneng bisa nulis blog lagi. Males ngeblognya keterusan sampe tiba-tiba hampir setahun off wkwk, ngga kerasa ya tahun ini tu 😂
Bener bangeeet mbak udah seperti rumah si blogging tu, cuman kemarin-kemarin lupa pulang aja, kesenengan keluyuran di luar, main ngga pulang-pulang sampe akhirnya menyadari udah waktunya untuk balik pulang dan bercerita di rumah wkwk
Justin Larissa
26 Nov 2022Yaaayyy keep our legacy on fireee
Marina
30 Nov 2022Yassshhh haha 😆🔥
fanny_dcatqueen
30 Nov 2022Mbaaaa jangan stop doooong 😄🤣. Aku suka bolak balik ke sini, walopun waktu itu blm ada tulisan baru. Tapi berharap aja, pas mampir kali adaaa 😁. Aku sukaaa tulisan mba marina. Tapi terlebih aku memang suka komen di blog temen2 blogger. Serasa sedang ngobrol Ama temen baru aja
Aku sendiri jujur blm pernah bosen ngeblog. Mungkin Krn dr SD pun aku udh terbiasa nulis diary. Jadi blog buatku sama kayak diary. Bedanya kali ini sharing pengalaman, bukan lagi cerita pribadi.
Ga usah 2x seminggu, itu berat memang 😂😂. Aku LBH milih 2 Minggu sekali atau seminggu sekali pas rajin. Jadi ga ngerasa beban juga mba
Marina
30 Nov 2022Mbak Fanny ~ terima kasih semangatnya 😭💖
“Bolak balik walaupun belum ada tulisan baru” aww sweet banget mbak. Aku juga seneng banget dapet temen blogger seperti mbak Fanny, bisa dapet cerita baru dan kenalan hanya dari membaca blog dan gaya bahasa mbak Fanny 🤗
Waw dari SD haha mantap banget mbak, aku baru mulai seneng nulis setelah lulus kuliah, lebih tepatnya sewaktu blog ini lahir… malahan blogging dulu baru jadi seneng nulis jurnal wkwk, kebalik jadinya..
Aku dulu lebih suka doodling, makanya sampai sekarang masih belajar untuk bisa ungkapin apa yang mau aku pikirkan dalam tulisan. Sebenernya ngga suka nulis (nulis diotakku tu langsung kebayang skripsian/buat laporan.. no thanks wkwk), tapi aku suka untuk berbagi cerita. Makanya kemarin sempat off karena nulisnya rasanya udah kaya buat laporan 😂